Ujian
akhir semester
kimia
organik II
Dosen
Pengampu : Dr. Syamsurizal, M. Si
Nama
: ELLISA
PUTRIYANI
Nim
: RRA1C112009
Kelas
: Reguler
Mandiri
Soal :
1. Bagaimana ide membuat
hormon insulin dari kerja insulin tiruan ?
2. Jelaskan mengapa
protein yang berperan penting dalam pertumbuhan rambut dan factor apa yang
menyebabkan kebotakan ?
3. Bagaimana
mengkonvermasi lemak majemuk menjadi lemak sederhana?
4. Konfermasi protein
sangat menentukan fungsi biologis dari protein, bila suatu protein dinaturasi
jelaskan dampak penurunan fungsibiologis dari protein tersebut?
5. Bagaimana menggunakan
energi dari lemak untuk berolahraga jelaskan secara kimia?
JAWABAN
1.
Ide membuat hormon insulin dari kerja insulin tiruan ,sebelum itu kita harus
memahami pa itu insulin .Insulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi
dalam sel-sel β kelenjar Langerhaens pankreas. Insulin berperan penting dalam
regulasi kadar gula darah (kadar gula darah dijaga 3,5-8,0 mmol/liter). Hormon
insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin
endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna
memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari
luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai
sebutan insulin eksogen. Kekurangan insulin dapat menyebabkan
penyakit seperti diabetes mellitus tergantung insulin (diabetes tipe 1).
Insulin terdiri dari 51 asam amino. Molekul insulin disusun oleh 2 rantai
polipeptida A dan B yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri
dari 21 asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino.
Jadi Produk hormon insulin manusia
dapat dihasilkan dari teknik rekayasa genetika dengan teknologi Plasmid.
Insulin adalah hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Hormon
ini sangat diperlukan oleh penderita diabetes mellitus karena kelenjar pankreas
penderita tidak mampu menghsilkan hormone tersebut. Hormon insulin berfungsi
untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen.
Produksi insulin dapat dilakukan
dengan cara mentransplantasikan gen-gen pengendali hormon tersebut ke plasmid
bakteri. Keberhasilan memindahkan gen insulin manusia ke dalam bakteri sudah
dapat diperoleh, yaitu melalui bakteri-bakteri yang tumbuh dengan metode
fermentasi. Teknik Plasmid bertujuan untuk membuat hormone dan antibodi. Misal
untuk membuat hormon insulin dengan teknik plasmid. Gen /DNA digunting dengan
Enzim Endonuklease Restriksi Gen /DNA disambung dengan Enzim Ligase.
Proses Pembuatan Insulin
Gambar di atas adalah rekayasa
genetika pada bakteria guna menghasilkan hormon insulin yang penting untung
pengendalian gula darah pada penderita diabetes. Tahap-tahapnya adalah sebagai
berikut:
- Tahap pertama dalam membuat bakteria yang bisa menghasilkan insulin adalah dengan mengisolasi plasmid pada bakteri tersebut yang akan direkayasa. Plasmid adalah materi genetik berupa DNA yang terdapat pada bakteria namun tidak tergantung pada kromosom karena tidak berada di dalam kromosom.
- Kemudian plasmid tersebut dipotong dengan menggunakan enzim di tempat tertentu sebagai calon tempat gen baru yang nantinya dapat membuat insulin.
- Gen yang dapat mengatur sekresi (pembuatan) insulin diambil dari kromosom yang berasal dari sel manusia.
- Gen yang telah dipotong dari kromosom sel manusia itu kemudian ‘direkatkan’ di plasmid tadi tepatnya di tempat bolong yang tersedia setelah dipotong tadi.
- Plasmid yang sudah disisipi gen manusia itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam bakteria.
- Bakteria yang telah mengandung gen manusia itu selanjutnya berkembang biak dan menghasilkan insulin yang dibutuhkan. Dengan begitu diharapkan insulin dapat diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas di pabrik-pabrik.
Insulin bervariasi dari satu
organisme ke organisme lainnya, namun hal ini tidak membedakan aktivitasnya.
Pada mulanya sumber insulin untuk penggunaan klinis pada manusia diperoleh dari
pancreas sapi atau babi. Insulin yang diperoleh dari sumber – sumber tersebut
efektif bagi manusia karena indentik dengan insulin manusia. Insulin pada
manusia, babi, dan sapi mempunyai perbedaan dalam susunan asam aminonya, tapi
aktivitasnya tetap sama.
2.
Protein itu sangat penting untunk kesehatan rambut Tidak sedikit manfaat yang
diberikan protein untuk kesehatan tubuh kita. Selain dapat mencegah datangnya
penyakit, protein sangat baik untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit.
Mempunyai rambut dan kulit yang sehat adalah impian bagi setiap individu agar
bisa tampil percaya diri.Rambut kita terbuat dari protein, itu sebabnya protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan rambut. Salah satu faktor yang menyebabkan rambut sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein. Namun sebaliknya, jika kita kurang akan asupan protein dan melakukan diet rendah protein, rambut mudah rontok yang menyebabkan menjadi tipis dan berminyak.
Untuk mencegah hal tersebut kita bisa mengonsumsi makanan tinggi protein seperti: daging rendah lemak, unggas tanpa kulit, telur, ikan, kacang-kacangan, susu dan keju. Asam amino yang terdapat dalam makanan sumber protein adalah Glutamin berguna untuk merangsang siklus pertumbuhan rambut
Pada kasus kesehatan kulit, protein mengandung asam amino yang disebut L-lisin dan L-prolin yang berguna dalam pembuatan kolagen dalam tubuh. Kolagen memberikan struktur untuk jaringan kulit kita. Ketika kita beranjak tua, kolagen di dalam tubuh akan rusak yang menyebabkan kulit menjadi keriput. Jadi jika kita mengkonsumsi protein yang kaya akan kolagen, kulit kita akan lebih kuat dan elastis serta rentan terhadap keriput.
-Penyebab Rambut Mengalami Kebotakan
Kebotakan merupakan salah satu masalah umum yang terjadi pada rambut. Masalah ini bisa terjadi pada perempuan ataupun laki-laki, namun umumnya banyak terjadi pada kaum laki-laki. Masalah kebotakan biasanya diawali dengan rambut yang mudah rontok dan patah. Rambut yang rontok ini biasanya dimulai dari dahi dan makin lama makin mundur, sehingga menyebabkan kebotakan di daerah depan kepala.
Namun, pada beberapa orang justru ada yang mengalami kebotakan di daerah tengah rambutnya. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan kebotakan, beberapa diantaranya mungkin tidak bisa dikontrol.
1. Faktor turunan.
American Academy of Family Physicians menyatakan bahwa penyebab kebotakan yang paling umum adalah karena faktor keturunan. Jika orang tua mengalami kebotakan maka kemungkinan salah satu anaknya ada yang mengalami kebotakan juga.
"Berdasar penelitian, jika bapak dan ibu botak, semua anak laki-lakinya akan mengalami kebotakan dan hanya setengah dari anak perempuan akan mengalami kebotakan. Itu sudah menggambarkan bahwa laki-laki lebih rentan mengalami kebotakan akibat faktor genetik,"ungkap dr Sa'da Barira SpKK.
Dengan besarnya peluang tersebut, setiap orang yang mengalami masalah kerontokan rambut yang berlebihan yakni lebih dari 100 helai per hari disarankan untuk mempelajari riwayat keturunan. Apakah dalam garis keturunannya ada yang mengalami kebotakan atau tidak.
"Semakin cepat seseorang menyadari peluang terjadinya kebotakan akibat faktor genetik, akan semakin cepat juga langkah antisipatif pencegahan bisa dilakukan. Sebab, penanganan lebih dini akan memperbesar kemungkinan penyembuhan,"terangnya.
Sebab, kebotakan genetik bisa menjadi lebih ganas jika dimulai selagi muda. Kebotakan cepat meluas hingga akan menjadi benar-benar gundul. Jika sudah begitu, proses penyembuhan akan semakin sulit dilakukan karena kulit kepala sudah seperti tanah tandus yang sulit ditanami kembali.
Cara yang paling mudah untuk mengatasi masalah akibat kebotakan genetik ini adalah memperbaiki sel punca melalui serum atau obat yang dapat membantu perkembangan sel punca yg menyempit.
2. Hormon yang tidak seimbang
Penyebab kebotakan karena hormon yang tidak seimbang seperti androgens dan estrogens atau tidak terlalu aktifnya kelenjar tiroid. Kebotakan memang bisa menimpa siapa saja baik pria maupun wanita. Namun, apabila pemicu kebotakan karena faktor genetika atau hormonal, para pria terbukti lebih rentan dibanding wanita.
Mengingat hormon yang bisa memicu terjadinya kebotakan ini adalah hormon androgen yang merupakan hormon laki-laki, sudah jelas bahwa laki-laki memiliki peluang kebotakan lebih besar dibandingkan wanita.
Stres adalah salah satu penyebab hormon menjadi tidak seimbang, kondisi ini bisa menimpa siapa saja, tekanan kerja ataupun masalah rumah tangga dapat memicu timbulnya stres. Jika tidak ditangani dengan segera, maka akan dapat memicu kerontokan rambut bahkan kebotakan.
Hal ini dipicu karena adanya ketidak seimbangan hormonal dalam tubuh, terlebih hormon pertumbuhan dal;am tubuh, sehingga dapat menghalangi terjadinya regenerasi sel baru dalam folikel rambut. Terutama pada pria, hormon pria memiliki hormon androgen berlebih, misalnya tesosteron. Hormon ini jika pecah akan menjadi dihydrotestosteron (DHT), jika hormon DHT ini berlebihan maka cheap prescription drugs without prescription akan memicu penipisan pada rambut dan menyebabkan kerontokan bahkan kebotakan.
3. Efek setelah operasi.
American Academy of Family Physicians mengatakan bahwa kebotakan kadang-kadang terjadi tiga atau empat bulan setelah menjalani operasi besar. Namun, setelah beberapa waktu berlalu rambut bisa tumbuh kembali.
4. Pengaruh obat-obatan dan bahan kimia.
Beberapa pengobatan seperti pengencer darah, pengobatan untuk tulang, kemoterapi dan obat antidepresi bisa menyebabkan rambut rontok yang dapat memicu kebotakan.
Berbagai shampo yang beredar di pasaran banyak yang menawarkan untuk kesehatan dan keindahan rambut anda juga dapat menyebabkan sebaliknya yaitu kerontokan dan kebotakan. Jika shampo yang anda gunakan tidak sesuai atau terlalu keras untuk kulit kepala anda, menyebabkan rasa panas, gatal, ketombean, juga dapat memicu mempercepat kerusakan pada rambut anda, atau jika anda sering memakai produk shampo berganti-ganti jenis/merk, juga dapat memicu kerontokan atau bahkan kebotakan pada rambut anda.
Perlu kita ketahui, pertumbuhan rambut hanya berkisar satu centimeter setiap bulan, dan butuh tiga bulan untuk mengetahui mulainya kerontokan rambut anda. Selain menggunakan zat kimia, anda juga bisa mengatasi masalah kerontokan rambut dengan bahan-bahan alami, yaitu dengan makanan yang sehat, suplemen yang dapat mencegah kerontokan pada rambut yaitu *Zinc
*Jika tidak memahami mengenai Zinc, silakan menghubungi saya secara langsung
Antonius Gunawan, HP : 0878 7 682 30 85 Layanan konsultasi gratis diberikan secara cuma-cuma.
5. Akibat infeksi jamur
Infeksi jamur yang terjadi di kulit kepala bisa menyebabkan kebotakan, sebaiknya segera diobati dengan obat anti jamur atau berkonsultasi dengan dokter kulit. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kebotakan, kecuali untuk faktor-faktor tertentu yang memang tidak bisa dicegah.
Untuk mencegah kebotakan ikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Awali pagi Anda dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, akan memberikan nutrisi yang bisa melindungi kulit kepala dan kantung rambut. Makanan yang mengandung protein tinggi sangat baik untuk pertumbuhan rambut dan kuku.
2. Cobalah untuk lebih banyak mengkonsumsi air putih. Air adalah salah satu cairan yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk rambut, karena kulit kepala akan menjadi lebih sehat jika banyak air putih yang masuk ke dalam tubuh.
3. Konsumsilah multivitamin. Khususnya yang mengandung nutrisi seperti beta karoten yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perawatan rambut.
4. Minum vitamin B kompleks karena mengandung protein tinggi yang baik untuk rambut, kuku dan kulit. Jika kulit sehat, maka akan membuat kulit kepala menjadi lebih sehat sehingga mencegah kebotakan dan mendorong pertumbuhan rambut.
3.Cara mengkonver lemak majemuk menjadi lemak
sederhana
Lemak Majemuk
Lemak jenis ini bila dihidrolisis akan
menghasilkan alkohol, asam lemak dan senyawa lain seperti fosfat, asam amino,
basa organik, sepert kolin atau betain. Umumnya lemak majemuk mengandung
listrik atau paling tidak mempunyai pengkutuban muatan dalam molekulnya,
sehingga menjadi lebih mudah berinteraksi dengan air. Lemak Majemuk ini ikut
menyusun membran sel dan juga selubung sel dan serat syaraf.
Lemak Sederhana
Lemak
jenis ini bila dihidrolisis akan menghasilkan alkohol, biasanya berupa
gliserol, serta menghasilkan asam lemak. Contoh yang paling banak ditemukan
adalah Triasilgliserol yang disebut juga Trigliserida (TG), yang ditemukan
antara lain dalam serum, dalam minyak kelapa dan dalam berbagai minya lain yang
berasal dari mahluk hidup. Yang dimaksud dengan minyak adalah lemak yang dalam
suhu ruang berada dalam bentuk cair , lemak yang dalam suhu ruang masih
berbentuk padat disebut lemak saja. Biasanya minyak berasal dari tumbuhan dan
lemak dari hewan. Konsistensi cair atau padat pada suhu ruang ini biasanya
ditentukan dari jumlah atom C yang menyusun asam lemak dari TG. Makin panjang
atom C, biasanya makin padat. Dilain pihak, makin banyak ikatan rangkap, konsistensi
semakin cair. Lemak yang banyak mengandung ikatan rangkap ini disebut asam
lemak essensial, yang harus ada dalam makanan. Lemak tumbuhan berupa minyak
karena jumlah atom C-nya lebih pendek dan ikatan rangkapnya relatif lebih
banyak.
4. Protein menjadi salah satu unsur penting
yang wajib ada di dalam menu harian. Sayangnya, mengacu pada karakter
biologisnya, saat kita mengolah makanan, kandungan proteinnya akan
berkurang bahkan hilang. Peritiwa tersebut secara sederhana disebut dengan denaturasi
protein.
Secara harfiah, kata “denaturasi” berarti keluar dari sifat asli. Kata ini merupakan gabungan antara “de” dan juga “natura”. De sendiri berarti keluar sementara natura artinya alamiah. Jadi, denaturasi secara harfiah adalah kata yang merujuk pada sesuatu yang keluar dari sifat aslinya (alamiah). Adapun denaturasi protein sendiri mengacu pada kondisi di mana trusktur atau susunan protein berubah dari susunan awalnya (alaminya).
Sebagai senyawa kimia, protein dikenal dengan 4 struktur utamanya yakni primer, sekunder, tersier dan juga kuartener. Terjadinya modifikasi atau perubahan atas struktur sekunder, tersier dan kuartener atas molekul-molekul tanpa melibatkan kondisi simana ikatan-ikatan kovalen protein adalah peristiwa yang dikenal dengan nama denaturasi protein. Perubahan ini sendiri terjadi karena beberapa faktor. Perubahannya pun dikenal dalam beberapa bentuk yakni perubaan kimia, perubahan fisika serta perubahaan faal.
Perubahan Kimia yang cukup mendasar dalam proses denaturasi protein mencakup pada struktur-struktur protein (kecuali susunan/struktur primernya) . Sementara itu perubahan protein yang bersifat fisik terlihat dengan berubahnya tampilan alamiahnya. Tampilan ini bisa berupa ukurannya, molekulnya, tingkat kelarutannya, serta konsistensi yang kesemuanya bisa diamati secara visual. Terakhir adalah denaturasi protein yang merubah faal, yakni perubahan yang ditandai dengan menghilangnya sifat-sifat akami senyawa protein misalnya karakter hormon dan enzimnya.
Faktor Penyebab Denaturasi Protein
Adapun beberapa hal yang menjadi faktor pemicu terjadinya denaturasi protein antara lain:
Secara harfiah, kata “denaturasi” berarti keluar dari sifat asli. Kata ini merupakan gabungan antara “de” dan juga “natura”. De sendiri berarti keluar sementara natura artinya alamiah. Jadi, denaturasi secara harfiah adalah kata yang merujuk pada sesuatu yang keluar dari sifat aslinya (alamiah). Adapun denaturasi protein sendiri mengacu pada kondisi di mana trusktur atau susunan protein berubah dari susunan awalnya (alaminya).
Sebagai senyawa kimia, protein dikenal dengan 4 struktur utamanya yakni primer, sekunder, tersier dan juga kuartener. Terjadinya modifikasi atau perubahan atas struktur sekunder, tersier dan kuartener atas molekul-molekul tanpa melibatkan kondisi simana ikatan-ikatan kovalen protein adalah peristiwa yang dikenal dengan nama denaturasi protein. Perubahan ini sendiri terjadi karena beberapa faktor. Perubahannya pun dikenal dalam beberapa bentuk yakni perubaan kimia, perubahan fisika serta perubahaan faal.
Perubahan Kimia yang cukup mendasar dalam proses denaturasi protein mencakup pada struktur-struktur protein (kecuali susunan/struktur primernya) . Sementara itu perubahan protein yang bersifat fisik terlihat dengan berubahnya tampilan alamiahnya. Tampilan ini bisa berupa ukurannya, molekulnya, tingkat kelarutannya, serta konsistensi yang kesemuanya bisa diamati secara visual. Terakhir adalah denaturasi protein yang merubah faal, yakni perubahan yang ditandai dengan menghilangnya sifat-sifat akami senyawa protein misalnya karakter hormon dan enzimnya.
Faktor Penyebab Denaturasi Protein
Adapun beberapa hal yang menjadi faktor pemicu terjadinya denaturasi protein antara lain:
- Faktor kimia, yakni perubahan protein yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia. Bahan-bahan tersebut antara lain: basa, asam, garam organik, anion kompleks, logam berat, dehydrating agent, alkohol, garam netral namun konsentratnya tinggi, pelarut organik, uream guanidine dan lain-lain.
- Faktor fisika, yakni denaturasi protein yang terjadi akibat pemanasan atau pendinginan, sinar ultraviolet, tekanan tinggi, pengocokan secara intensif, pH ekstrim, tekanan yang cukup tinggi dan lain-lain.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita bisa menjumpai peritiwa denaturasi protein
seperti pada proses pengolahan telur yang dari cairan menjadi padat dengan cara
dipanaskan, penggumpalan pada tepung kanji karena pengadukan dan pemadatan pada
agar-agar karena pendinginan.
5.Penggunaan lemak untuk berolah
raga ,Lemak keberadaannya dalam tubuh dianggap
sebagai sistem biologik terutama untuk cadangan energi dalam sel dan
sebagai komponen membran sel. Lemak mempunyai komposisi yang mirip dengan
karbohidrat kecuali perbandingan oksigen terhadap hidrogen berbeda.
Lemak merupakan zat gizi penghasil energi terbesar, besarnya lebih dari dua kali energi yang dihasilkan karbohidrat. Namun, lemak merupakan sumber energi yang tidak ekonomis pemakaiannya. Oleh karena metabolisme lemak menghabiskan oksigen lebih banyak dibanding karbohidrat.
Lemak merupakan zat gizi penghasil energi terbesar, besarnya lebih dari dua kali energi yang dihasilkan karbohidrat. Namun, lemak merupakan sumber energi yang tidak ekonomis pemakaiannya. Oleh karena metabolisme lemak menghabiskan oksigen lebih banyak dibanding karbohidrat.
Kebutuhan Lemak Saat Olahraga
Atlet olahraga, penggunaan energi sebagian besar berasal dari lemak. Akan tetapi pada awal dan akhir melakukan olahraga endurance kebanyakan energi berasal dari glukosa dan glikogen. Hal ini mengakibatkan cadangan glikogen di dalam otot dan juga hati berkurang.
Glikogen dalam otot dan hati yang telah berkurang harus diisi kembali. Zat gizi dalam makanan yang dapat mengisi kembali glikogen berasal dari karbohidrat. Sedangkan lemak dalam tubuh selain dapat diganti kembali oleh lemak, juga dapat diganti oleh karbohidrat dan protein dalam makanan.
Walaupun atlet olahraga endurance pembentukan energi sebagian besar berasal dari lemak, namun atlet tidak boleh mengkonsumsi lemak secara berlebihan. Diet tinggi lemak oleh atlet sering mengakibatkan peningakatan trigliserida, kolesterol total dan LDL kolesterol. Risiko kesehatan seperti aterosklerosis, penyakit jantung, penyakit kanker dapat timbul pada seorang atlet akibat konsumsi lemak yang tinggi.
Atlet juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi lemak berlebihan karena alasan-alasan lain. Hal ini dimaksudkan agar atlet mengkonsumsi karbohidrat yang adekwat agar supaya penggantian glikogen otot dan hati berlangsung dengan baik. Pengosongan lambung menjadi lambat akibat mengkonsumsi lemak yang berlebihan sehingga perut terasa penuh. Rasa kenyang dan penuh yang terjadi akibat makan lemak yang berlebihan dapat mengurangi konsumsi karbohidrat yang adekwat.
Anjuran untuk seorang atlet dalam konsumsi lemak yaitu kurangi konsumsi lemak secara berlebihan dan tidak lebih dari 30% total energi. Setiap makanan tidak harus digoreng, tetapi dibakar atau direbus. Atlet juga dianjurkan untuk mengkonsumsi kolesterol tidak melebihi 300 mg per hari.
Sadarilah bahwa minyak atau lemak yang ditambahkan pada makanan seperti mentega pada roti, cream saus harus dikurangi jumlahnya dalam menu makanan atlet. Pilihlah daging tidak berlemak dan ayam tidak berlemak serta kupaslah kulit ayam. Beberapa makanan yang khusus mempunyai kadar lemak dan kolesterol yang tinggi, misalnya coklat, cake, ice-cream, keripik, dan juga jeroan, sop kaki, sop buntut, harus dihindari.
Menu seorang atlet harus mengandung semua zat gizi yang diperlukan yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Menu atlet disusun berdasarkan jumlah kebutuhan energi dan komposisi gizi penghasil energi yang seimbang. Menu makanan atlet harus mengandung karbohidrat sebanyak 60 – 70%, lemak 20 – 25%, dan protein sebanyak 10 – 15% dari total energi yang dibutuhkan.
Atlet olahraga, penggunaan energi sebagian besar berasal dari lemak. Akan tetapi pada awal dan akhir melakukan olahraga endurance kebanyakan energi berasal dari glukosa dan glikogen. Hal ini mengakibatkan cadangan glikogen di dalam otot dan juga hati berkurang.
Glikogen dalam otot dan hati yang telah berkurang harus diisi kembali. Zat gizi dalam makanan yang dapat mengisi kembali glikogen berasal dari karbohidrat. Sedangkan lemak dalam tubuh selain dapat diganti kembali oleh lemak, juga dapat diganti oleh karbohidrat dan protein dalam makanan.
Walaupun atlet olahraga endurance pembentukan energi sebagian besar berasal dari lemak, namun atlet tidak boleh mengkonsumsi lemak secara berlebihan. Diet tinggi lemak oleh atlet sering mengakibatkan peningakatan trigliserida, kolesterol total dan LDL kolesterol. Risiko kesehatan seperti aterosklerosis, penyakit jantung, penyakit kanker dapat timbul pada seorang atlet akibat konsumsi lemak yang tinggi.
Atlet juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi lemak berlebihan karena alasan-alasan lain. Hal ini dimaksudkan agar atlet mengkonsumsi karbohidrat yang adekwat agar supaya penggantian glikogen otot dan hati berlangsung dengan baik. Pengosongan lambung menjadi lambat akibat mengkonsumsi lemak yang berlebihan sehingga perut terasa penuh. Rasa kenyang dan penuh yang terjadi akibat makan lemak yang berlebihan dapat mengurangi konsumsi karbohidrat yang adekwat.
Anjuran untuk seorang atlet dalam konsumsi lemak yaitu kurangi konsumsi lemak secara berlebihan dan tidak lebih dari 30% total energi. Setiap makanan tidak harus digoreng, tetapi dibakar atau direbus. Atlet juga dianjurkan untuk mengkonsumsi kolesterol tidak melebihi 300 mg per hari.
Sadarilah bahwa minyak atau lemak yang ditambahkan pada makanan seperti mentega pada roti, cream saus harus dikurangi jumlahnya dalam menu makanan atlet. Pilihlah daging tidak berlemak dan ayam tidak berlemak serta kupaslah kulit ayam. Beberapa makanan yang khusus mempunyai kadar lemak dan kolesterol yang tinggi, misalnya coklat, cake, ice-cream, keripik, dan juga jeroan, sop kaki, sop buntut, harus dihindari.
Menu seorang atlet harus mengandung semua zat gizi yang diperlukan yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Menu atlet disusun berdasarkan jumlah kebutuhan energi dan komposisi gizi penghasil energi yang seimbang. Menu makanan atlet harus mengandung karbohidrat sebanyak 60 – 70%, lemak 20 – 25%, dan protein sebanyak 10 – 15% dari total energi yang dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar